Identitas Buku
Judul :
Monopoli Industri Jasa Telepon Seluler di Indonesia
Penulis : DR.
Ridwan Khairandy, SH., MH. dan Cenuk Widiyastrisna S, SH., MH.
Tanggal Terbit : Agustus 2009
Penerbit : Universitas
Islam Indonesia dan Total Media
Tebal Halaman : 110 Halaman
Semakin besar area pasar sebuah perusahaan, maka semakin
besar juga kecendrungan perusahaan tersebut untuk memanfaatkan kekuatannya agar
mampu menguasai pasar. Namun masalahnya sekarang lahir dikarenakan kekuatan itu
sendiri, dengan kekuatan yang besar tentu akan membuat perusahaan memonopoli
pasar termasuk harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut sehingga bisa
menyebabkan kerugian dibanyak pihak baik pada pleaku usaha pesaing maupun para
konsumen pada akhirnya.
Sejumlah indikasi menegaskan bahwa persaingan industri
seluler di Indonesia saat ini tidak berjalan kondusif dan efektif bahkan bisa
dibilang dapat merugikan para konsumen. Salah satunya dapat dilihat dari
pendapatan sebelum dikurangi pajak dan bunga (EBITDA) operator yang begitu
tinggi, bahkan pada per september 2006 EBITDA PT Telkomsel mencapai 15 miliar
rupiah. Angka ini tiga kali lipat dari EBITDA PT Indosat Tbk. Itu semua terjadi
karena adanya kekuatan pasar yang dimiliki oleh perusahaan dalam menetapkan
harga. Banyak lagi indikasi-indikasi lainnya yang berhasil dideteksi oleh
penulis. Persaingan hukum antara KPPU dan Temasek juga tersaji dengan
sistematis. Bagaimana Temasek memperjuangkan usahanya dengan melakukan kasasi
ke Mahkamah Agung.
Buku ini menjelaskan secara singkat tentang kasus Temasek
yang dianggap oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah melanggar UU
no 5 th 1999 karena tersandung kasus kepemilikan saham silang yang dilakukan
oleh Temasek (perusahaan milik pemerintah Singapura) terhadap dua perusahaan
seluler di Indonesia yaitu PT Telkomsel dan PT Indosat Tbk.
Dengan Bahasa yang lugas DR. Ridwan dan Cenuk berhasil
membawa para pembaca untuk merasakan suasana yang terkesan “politis” yang
memiliki banyak kepentingan. Didukung dengan banyaknya data-data yang diambil
membuat posisi dan argument si penulis kokoh pada posisinya. Mereka dengan
gamblang menjelaskan bagaimana atmosfir perseteruan advokasi dari KPPU dan
Temasek. Selain itu, bagan-bagan dan tabel-tabel yang berisi dengan data-data
membuat buku ini memiliki fakta kuat yang memang sudah dbuktikan.
Untuk
memahami buku ini memang dibutuhkan pengetahuan dan intelektual yang cukup
tinggi sehingga buku ini cukup sulit untuk dipahami oleh kalangan awam dan
masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah. Membaca data-data tabel yang
ada pun juga dibutuhkan pengetahuan khusus, karena memang data-data yang
disajikan beberapanya bukan seperti data yang biasa dilihat oleh masyarakat
banyak.
Buku
yang ditulis oleh DR. Ridwan dan Cenuk menguraikan secara singkat kasus Temasek
mulai dari sebelum akuisisi saham PT Indosat Tbk dan PT Telkomsel oleh anak
perusahaan Temasek maupun oleh Temasek sendiri, hingga sampai pada tingkat
kasasi yang diajukan oleh Temasek kepada Mahkamah Agung yang hasilnya.
Buku ini sangat cocok dan menarik untuk dibaca bagi para mahasiswa,
dosen, pengusaha, politikus dan pengamat hukum karena menguraikan detail
masalah kasus yang sempat menghebohkan Indonesia pada saat itu.
Komentar
Posting Komentar