Proaktif Mahasiswa terhadap
lingkungan Hidup lewat Organisasi
Mahasiswa merupakan
gambaran pemuda intelektual yang dituntut untuk berpikir dan bertindak kritis
dalam merespon berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.
Universitas merupakan Lembaga Perguruan Tinggi tempat mahasiswa mengenyam
pendidikan, tidak hanya mewadahi mahasiswa untuk menimba ilmu melalui teori
ilmiah saja, namun juga memfasilitasi mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang
mereka peroleh di ruang kelas agar dapat di praktekkan dalam kehidupan
bermasyarakat. Mahasiswa dapat memanfaatkan banyak hal yang difalisitasi oleh
kampus seperti program-program kepemimpinan, pengembangan diri, softskill dan lain-lain. Mahasiswa juga
bisa mengembangkan kemampuan mereka lewat kelompok atau perkumpulan mahasiswa
seperti Unit Kegiatan Mahasiswa, Ekstrakulikuler, Badan Otonom Kampus, Forum
Komunikasi, Badan Eksekutif Mahasiswa dan lain-lain.
Lingkungan mahasiswa juga
salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku mahasiswa tersebut. Namun,
lingkungan yang akan kita bahas kali ini adalah lingkungan hidup. Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
( Pasal 1 Ayat 1 UU No 32 ). Tanpa kita sadari lingkungan fisik kita lambat
laun semakin kumuh, kotor dan tidak terurus. Bukan sampah yang semakin banyak,
bukan fasilitas tempat sampah yang semakin sedikit. Akan tetapi karena
kesadaran dan kepedulian masyarakatlah yang semakin berkurang. Kita akui
kondisi masyarakat sekarang lebih mementingkan kepentingan pribadi tanpa
mempedulikan lingkungan sekitar. Kebanyakan dari kita ingin senang sendiri.
Lebih praktis buang sampah sembarangan, tong sampah jauh dari penglihatan.
Sehingga tak ayal lagi kondisi lingkungan sekitar kita penuh dengan sampah.
Di universitas terdapat
banyak unit kegiatan yang bergerak di bagian lingkungan hidup seperti Mahasiswa
Pecinta Alam (MAPALA). Kita sebagai mahasiswa juga bisa memanfaatkan unit
kegiatan ini. Organisasi ini juga menjadi salah satu wadah kita untuk menampung
potensi dan aspirasi kita terhadap lingkungan, juga sebagai bentuk kepedulian
kita kepada lingkungan dengan aktif didalamnya. Organisasi pasti memiliki power untuk menggerakkan beberapa
agenda-agendanya terutama agenda lingkungan. Dengan adanya struktur
administrasi akan lebih mudah dan kepengurusan akan lebih bertanggung jawab.
Kita bisa memanfaatkan
organisasi untuk mengabdi kemasyarakat dan mengaplikasikan bentuk kepedulian
kita terhadap lingkungan sekitar seperti operasi semut di jalan utama kota,
kerja bakti di beberapa titik strategis, gotong royong bersama warga sekitar.
Kita juga bisa menyalurkan pendapat-pendapat kita dalam wadah organisasi untuk
diberikan kepada universitas agar dapat menjadi kebijakan-kebijakan dalam
melestarikan lingkungan hidup. Organisasi juga menjadi salah satu pengalaman
kita untuk mengorganisir sebuah lembaga, masyarakat, dan lingkungan itu
sendiri. Kita dapat mengajak orang lain agar
menjaga lingkungan hidup dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar
tentang arti menjaga lingkungan demi kehidupan kelak.
Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari Unit Kegiatan Mahasiswa.
Suatu cita-cita besar yang saat ini menjadi tantangan
terbesar kita adalah mewujudkan lingkungan yang asri, selaras, dan seimbang.
Sebuah impian besar yang harus kita wujudkan sebagai penduduk bumi dan juga
sebagai mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan hidup. Sebagai mahasiswa kita
dapat ikut berperan aktif untuk mewujudkan sebuah lingkungan yang sehat dan
tidak merugikan lewat peran aktifnya dalam berorganisasi. Oleh karena itu
keberadaan organisasi berbasis lingkungan hidup merupakan salah satu hal yang
penting, begitu juga proaktif mahasiswa terhadap lingkungan hidup lewat
organisasi.
Komentar
Posting Komentar